CARA-CARA PEMBERIAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH
Beberapa asas mengenai pelaksanaan bimbingan karier yang pokok diseneraikan
adalah sebagai berikut:
a.
Program dirancang untuk
melayani semua siswa
b.
Program bimbingan karier
merupakan bagian terpadu dari keseluruhan program pendidikan Di sekolah.
c.
Tujuan program harus
dirumuskan secara jelas dan eksplisit (operasional) dan menunjang pencapaian
keseluruhan tujuan program bimbingan.
d.
Pelaksanaan program perlu
melibatkan seluruh staf sekolah.
e.
Personal bimbingan karier
perlu diidentifikasi dan tugas-tugas serta tanggungjawabnya dirumuskan.
f.
Segala sumberdaya perlu
ditemukan untuk mencapai tujuan program.
g.
Dari keperluan-keperluan
untuk penyelenggaraan bimbingan karier, dua yang esensial adalah:
1.
Data pribadi siswa untuk
pemahaman diri, dan
2.
Bahan informasi untuk
perencanaan pendidikan dan pengambilan keputusan karier.
h.
Perlu penerapan ancangan
system dalam pengembangan program dan pemecahan masalah pengelolaan.
i.
Dukungan dan pelibatan
masyarakat sekitar harus diusahakan sejauh mungkin demi kelancaran
penyelenggaraan program dan tercapainya tujuan.
Asas-asas itu perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan serta
kondisi sekolah dan lingkungannya, maka di sini berlaku asas keluwesan.
Pengelola mesti memegang kepemimpinan dan mengambil prakarsa. Dasar
pertimbangan dari segala keputusan dan tindakannya adalah tujuan program dan
bagaimana mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu. Secara garis besar pemberian bimbingan karir dapat dilakukan melalui :
1.
Model buku paket
Departemen pendidikan dan kebudayaan RI telah menyiapkan
paket bimbingan karir yang terdiri dari :
a. Paket I
Tentang pemahaman diri yang berisi pokok – pokok materi meliputi
:
1.
Pengantar pemahaman diri
2.
Bakat/kemampuan/potensi
3.
Minat
4.
Cita – cita / gaya hidup
Secar garis besar pelaksanaan paket I adalah untuk setiap sun topik diawali
dengan penjelasan dari guru pembimbing tentang arti dari masing – masing sub
topic dengan memberikan contoh – contoh. Siswa diminta untuk mengerjakan tugas
– tugas yang telah ditetapkan pada lembar kerja atau lembar tugas. Tugas
pembimbing memberikan bantuan pemecahan masalah bila ada yang dialami siswa.
Demikian sub topic i – iv sehingga akhirnya setiap siswa diharapkan dapat
tercapai keadaan “memahami dirinya sendiri “.
b. Paket II
Tentang nilai – nilai yang terdiri dari :
1.
Nilai – nilai kehidupan
2.
Saling mengenal nilai –
nilai orang lain
3.
Pertentangan nilai – nilai
dalam diri
4.
Pertentangan nilai – nilai
pribadi dengan orang lain
5.
Nilai – nilai yang
bertentangan dengan kelompok masyarakat
6.
Bertindak atas nilai –
nilai pribadi
Siswa mencatat tentang nilai – nilai yang ada pada dirinya,
pada orang lain yang berbeda dengan dirinya, yang ada pada masyarakat dan
akhirnya siswa dilatih untuk dapat bertindak atas nilai – nilai pribadinya.
c. Paket III
Tentang pemahaman
lingkungan yang terdiri dari :
1.
Informasi pendidikan
2.
Kekayaan daerah dan
pengembangannya
3.
Informasi jabatan
Diharapkan siswa dapat memilih alternative jabatan yang dianggap paling
baik untuk dirinya pada masa yang akan datang.
d. Paket IV
Tentang hambatan dan mengatasi hambatan yang terdiri dari ;
1.
Faktor pribadi
2.
Faktor lingkungan
3.
Manusia dan hambatan
4.
Cara – cara mengatasi
hambatan
Siswa dapat mengambil kesimpulan untuk memilih alternative cara mengatasi
hambatan (meskipun pada waktu lain masih dapat pula berubah pengambilan alternative
itu, tetapi setidaknya latihan ini dapat meningkatkan rasa harga diri dan
percaya diri sendiri).
e. Paket V
Tentang merencanakan masa depan meliputi :
1.
Menyusun informasi diri
2.
Mengelola informasi diri
3.
Mempertimbangkan
alternative
4.
Keputusan dan rencana
5.
Menciptakan masa depanku
Setiap siswa memiliki prospek masa depan yang dicita – citakannya setelah
melalui proses penyelesaian paket demi paket.
Bimbingan karier dengan buku paket merupakan bagian dari pemberlakuan
kurikulum 1984. Paket I – paket V dirancang untuk diselesaikan dalam satu
tahun, pada tahun pertama baik di SMA, SMP, umum.
Dengan kata lain, paket adalah bentuk penyelengaraan bimbingan karier
yang menggunakan ancangan pembelajaran (Depdikbud, 1984). Bimbingan karier
dengan buku paket bermanfaat bagi salah satu cara pemberian layanan. Meskipun
demikian, bimbingan karier dengan buku paket ini mengandung segi kelemahan.
Kelemahan itu terdapat di dalam buku paket itu sendiri dan di dalam
pelaksanaannya. Keberatan pokok adalah kurangnya dukungan sistem bagi
pelaksanaannya di sekolah dan daerah.
2.
Model Non Buku Paket
Bimbingan karir dengan paket merupakan cara baru dalam penyajian dan
pendekatan. Sebelum model buku paket, bimbingan karir
telah pula diberikan melalui beberapa cara antara lain :
a.
Pengajaran Unit ( Unit Teaching )
Yaitu bimbingan karir yang dilaksanakan melalui pengajaran unit, baik
secarakhusus maupun terintegrasi dengan kegiatan kurikuler.
b. Hari Karir ( Career day )
Yaitu pada hari – hari tertentu yang dipilih dan ditetapkan untuk
melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitanan dengan pemahamn diri
dan pengembangan karir, sehingga diharapkan setelah melalui proses yang cukup
setiap siswa akan memiliki bekal menghadapi masa depan optimis, percaya pada
diri sendiri dan penuh kreatifitas. Kelemahan hari karier adalah acara ini bisa
mengganggu jalannya pelajaran sehari-hari. Untuk mengatasi kelemahan ini hari karier diselenggarakan dengan mengambil waktu yang lebih pendek sekali
acara.
c. Kegiatan Homeroom
Yaitu suatu kegiatan yang dilakukan dalam kelas bersama guru atau pembimbing
atau wali kelas dengan menciptakan situasi seperti di rumah sehingga terdapat
hubungan yang intim dan terbuka serta menyenangkan. Tujuan kegiatan ini adalah :
a. untuk lebih memahami siswa
b. mengadakan hubungan yang lebih akrab dengan siswa
c. untuk membantu kesulitan dan kebutuhan siswa
Bentuk kegiatannya bisa bervariasi atau berbeda – beda, tetapi isi
kegiatannya dan maksudnya sama. Bentuk yang biasanya dikenal adalah sebagai berikut :
© Sistem perwalian kelas di SMP dan SMA
© System mentor atau tutor di perguruan tinggi
© System penuntun di pendidikan ketentaraan
© System guru kelas untuk SD
© Besarnya kelompok antar 5 – 15 orang.
© Pelaksanaan Homeroom ada 2 macam yaitu :
© Kelompok tetap
Membutuhkan kemampuan yang menyeluruh dari guru atau wali kelompok /guru
pembimbing
© Kelompok bertukar
Setiap kali pembimbingan diberikan oleh guru/wali kelompok/guru
pembimbingyang berbeda. System ini pengelolaanya lebih sulit, tetapi guru
pembimbing dapat mengadakan spesialisasi.
d. Karyawisata
Yaitu melalui kunjungan – kunjungan ke berbagai obyek tertentu yang ada kaitannya
dengan pengembangan karier siswa.dalam kegiatan ini siswa diberi tugas yang
disesuaikan dengan kecakapan dan tingkat tanggung jawab, kebutuhan dan
minatnya. Untuk melaksanakan karyawisata dilakukan 3 langkah yaitu :
© Persiapan Karyawisata berupa diskusi menentukan obyek, pembagian tugas, dan
mengumpulkan informasi.
© Pelaksanaan karyawisata dengan mengamati, wawancara, mencatat, dan
menggambar.
© Pengolahan hasil karyawisata
berupa pembuatan laporan.
e.
Ceramah Nara sumber
Yaitu ceramah yang diberikan oleh nara sumber yang memiliki kemampuan,
pengetahuan dan ketrampilan yag sesuai dengan kebutuhan dalam rangka
pengembangan karir.
f. Wawancara dengan pekerja
Dilakukan oleh siswa secara langsung terhadap mereka yang terlibat langsung
dengan sesuatu jenis pekerjaan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas
tentang suatu karir tertentu sehingga dapat
mengembangkan konsep diri siswa.
g. latihan kerja
yaitu suatu kesempatana tertentu siswa mengadakan latihan – latihan dalam
kariri tertentu pada tempat kerja tertentu. Atau baiasanya disebut magang.
h. kegiatan kurikuler
yaitu dalam bagian dari proses belajar mengajar bidang studi tertentu di
dalamnya ada bagian yang bersifat kerja atau ketrampilan tertentu yang secara
otomatis mampu merangsang siswa untuk berkarya / berkariri sesuai dengan minat
dan kemampuannya.
3.
Selain Buku dan Non Buku Paket
Selain cara – cara diatas
dapat pula pemberian bimbingan karir dengan mengingat situasi dan kondisi di
sekolah, anak yang bersangkutan, lingkungan. Kegiatan bimbingan karir lainnya meliputi :
1) Inventarisasi pribadi
2) Pemahaman dunia kerja
3) Orientasi dunia kerja
4) Konseling dan pengambilan
keputusan karir
5) Penempatan
6) Tindak lanjut dan Evaluasi
7) Kurikulum dan Bimbingan
karir
Dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut diperlukan penyesuaian dan pengembangan dengan penerapan jenjang dan
jenis sekolah yang ada. Hal yang dipertimbangkan dalam penyesuaian adalah
faktor siswa, tahap – tahap perkembangan siswa dan kebutuhan kelompok.
Berkenan dengan jenis
pendidikan, bisa dibedakan antara bimbingan karir di sekolah menengah teknologi
- kejuruan dan sekolah menengah umum. Sekolah menengah kejuruan bersifat
terminal, lulusannya tidak dimaksudkan melanjutkan lagi ke pendidikan yang
lebih tinggi tetapi memasuki dunia kerja, sedangkan sekolah mengah umum menyiapkan
siswanya terutama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
jenjang terakhirnya adalah universitas. Sehingga sifat keputusan karir seorang
siswa STM berbeda dengan siswa SMA. Sementara itu ada bimbingan karir untuk
memenuhi kebutuhan – kebutuhan khusus dank arena latar belakang khusus, seperti
bimbingan karir untuk wanita, kaum usia tua, penyandang cacat dan mereka yang
baru keluar dari program rehabilitasi, seperti mantan narapidana, veteran yang
baru pulang dari medan perang.
1. Inventarisasi Pribadi
Dari kegiatan asasmen
pribadi diperoleh data dan informasi mengenai pribadi siswa, khususnya adalah
data dan keterangan yang erat kaitannya dengan masalah pemilihan karir, artinya
yang dapat digunakan untuk bahan mengambil keputusan karir dan menyusun rencana
karir. Program umum inventori pribadi mencakup program testing, program
penyusunan instrument/alat ukur sendiri, program penyusunan norma local,
programtabel ekspentasi, program penggunaan data hasil inventarisasi untuk penyusuna
program – program lain, termasuk program pengajaran dan program bantuan kepada
guru dan kepada kepala sekolah. Keterangan yang terkumpul
melalui kegiatan ini adalah :
a. Kemampuan mental umum (
kecerdasan )
b. Kemampuan khusus ( bakat )
karir
c. Minat umum dan minat karir
d. Masalah ( termasuk masalah
dalam karir )
e. Prestasi belajar siswa
Inventarisasi pribadi
mencakup mencakup teknik testing dan teknik non testing. Dalam pengorganisasian
kegiatan ini diperlukan perumusan tujuan dan pelibatan guru dan staf lain di
sekolah dalam perancangan dan pelaksanaan program.
2. Pemahaman Dunia Kerja
Program ini meliputi 2 program besar yaitu
a.
Program pengumpulan bahan informasi
Mencakup kegiatan segi masyarakat khususnya masyarakat industry dan dunia usaha, disamping
kegiatan – kegiatan lain seperti kontak dengan instansi/sumber masyarakat,
kunjungan konselor ke instansi industry, undangan narasumber, yang bertujuan
mengumpulkan bahan informasi khususnya karir.
b.
Program penyampaian atau penggunaan bahan informasi.
Menggunakan metode
bimbingan kelompok, kegiatan individual yang dipadukan ke dalam kegiatan
konseling dan kegiatan kelompok terpadu dalam program pengajaran atau program
pendidikan lain di sekolah. Bimbingan karir berupa diskusi kelompok sangat
efektif bagi siswa – siswa yang mempunyai kebutuhan dan masalah yang sama.
Tujuan kegiatan ini tidak
hanya pengembangan ranah kognitif saja, khususnya pengetahuan tentang dunia
kerja. Pengalaman harus menjangkau sampai pada ranah afektif dan nternalisasi
pengetahuan, sikap, nilai, kedalam perilaku yang dikehendaki. Bagi siswa yang
memasuki dunia kerja, tidak cukup bermodalkan bakat, pengetahuan dan
keterampilan saja, adalah penting bahwa segi afektif keterampilan kerja untuk
dikembangkan di sekolah.
Beberapa hal mengenai
pengorganisasian program untuk pemahaman dunia kerja diberikan penekanan di :
·
Jelas dan eksplisitnya rumusan tujuan program dan kegiatan
·
Perlu dan pentingnya pelibatan siswa
·
Perlunya pelibatan dan kerja sama guru dan staf lainny