Minggu, 30 Juni 2013

CARA-CARA PEMBERIAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH


CARA-CARA PEMBERIAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH
Beberapa asas mengenai pelaksanaan bimbingan karier yang pokok diseneraikan adalah sebagai berikut:
a.       Program dirancang untuk melayani semua siswa
b.      Program bimbingan karier merupakan bagian terpadu dari keseluruhan program pendidikan Di sekolah.
c.       Tujuan program harus dirumuskan secara jelas dan eksplisit (operasional) dan menunjang pencapaian keseluruhan tujuan program bimbingan.
d.      Pelaksanaan program perlu melibatkan seluruh staf sekolah.
e.       Personal bimbingan karier perlu diidentifikasi dan tugas-tugas serta tanggungjawabnya dirumuskan.
f.       Segala sumberdaya perlu ditemukan untuk mencapai tujuan program.
g.      Dari keperluan-keperluan untuk penyelenggaraan bimbingan karier, dua yang esensial adalah:
1.    Data pribadi siswa untuk pemahaman diri, dan
2.    Bahan informasi untuk perencanaan pendidikan dan pengambilan keputusan karier.
h.      Perlu penerapan ancangan system dalam pengembangan program dan pemecahan masalah pengelolaan.
i.        Dukungan dan pelibatan masyarakat sekitar harus diusahakan sejauh mungkin demi kelancaran penyelenggaraan program dan tercapainya tujuan.
Asas-asas itu perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan serta kondisi sekolah dan lingkungannya, maka di sini berlaku asas keluwesan. Pengelola mesti memegang kepemimpinan dan mengambil prakarsa. Dasar pertimbangan dari segala keputusan dan tindakannya adalah tujuan program dan bagaimana mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu. Secara garis besar pemberian bimbingan karir dapat dilakukan melalui :

1.    Model buku paket
Departemen pendidikan dan kebudayaan RI telah menyiapkan paket bimbingan karir yang terdiri dari :
a.    Paket I
     Tentang pemahaman diri yang berisi pokok – pokok materi meliputi :                      
1.    Pengantar pemahaman diri
2.    Bakat/kemampuan/potensi
3.    Minat
4.    Cita – cita / gaya hidup
Secar garis besar pelaksanaan paket I adalah untuk setiap sun topik diawali dengan penjelasan dari guru pembimbing tentang arti dari masing – masing sub topic dengan memberikan contoh – contoh. Siswa diminta untuk mengerjakan tugas – tugas yang telah ditetapkan pada lembar kerja atau lembar tugas. Tugas pembimbing memberikan bantuan pemecahan masalah bila ada yang dialami siswa. Demikian sub topic i – iv sehingga akhirnya setiap siswa diharapkan dapat tercapai keadaan “memahami dirinya sendiri “.
b. Paket II
     Tentang nilai – nilai yang terdiri dari :
1.    Nilai – nilai kehidupan
2.    Saling mengenal nilai – nilai orang lain
3.    Pertentangan nilai – nilai dalam diri
4.    Pertentangan nilai – nilai pribadi dengan orang lain
5.    Nilai – nilai yang bertentangan dengan kelompok masyarakat
6.    Bertindak atas nilai – nilai pribadi
   Siswa mencatat tentang nilai – nilai yang ada pada dirinya, pada orang lain yang berbeda dengan dirinya, yang ada pada masyarakat dan akhirnya siswa dilatih untuk dapat bertindak atas nilai – nilai pribadinya.

c. Paket III
Tentang pemahaman lingkungan yang terdiri dari :
1.    Informasi pendidikan
2.    Kekayaan daerah dan pengembangannya
3.    Informasi jabatan
   Diharapkan siswa dapat memilih alternative jabatan yang dianggap paling baik untuk dirinya pada masa yang akan datang.
d. Paket IV
Tentang hambatan dan mengatasi hambatan yang terdiri dari ;
1.    Faktor pribadi
2.    Faktor lingkungan
3.    Manusia dan hambatan
4.    Cara – cara mengatasi hambatan
Siswa dapat mengambil kesimpulan untuk memilih alternative cara mengatasi hambatan (meskipun pada waktu lain masih dapat pula berubah pengambilan alternative itu, tetapi setidaknya latihan ini dapat meningkatkan rasa harga diri dan percaya diri sendiri).
e. Paket V
     Tentang merencanakan masa depan meliputi :
1.    Menyusun informasi diri
2.    Mengelola informasi diri
3.    Mempertimbangkan alternative
4.    Keputusan dan rencana
5.    Menciptakan masa depanku
Setiap siswa memiliki prospek masa depan yang dicita – citakannya setelah melalui proses penyelesaian paket demi paket.
Bimbingan karier dengan buku paket merupakan bagian dari pemberlakuan kurikulum 1984. Paket I – paket V dirancang untuk diselesaikan dalam satu tahun, pada tahun pertama baik di SMA, SMP, umum.
 Dengan kata lain, paket adalah bentuk penyelengaraan bimbingan karier yang menggunakan ancangan pembelajaran (Depdikbud, 1984). Bimbingan karier dengan buku paket bermanfaat bagi salah satu cara pemberian layanan. Meskipun demikian, bimbingan karier dengan buku paket ini mengandung segi kelemahan. Kelemahan itu terdapat di dalam buku paket itu sendiri dan di dalam pelaksanaannya. Keberatan pokok adalah kurangnya dukungan sistem bagi pelaksanaannya di sekolah dan daerah.
2.    Model Non Buku Paket
Bimbingan karir dengan  paket merupakan cara baru dalam penyajian dan pendekatan. Sebelum model buku paket, bimbingan karir telah pula diberikan melalui beberapa cara antara lain :
a. Pengajaran Unit ( Unit Teaching )
Yaitu bimbingan karir yang dilaksanakan melalui pengajaran unit, baik secarakhusus maupun terintegrasi dengan kegiatan kurikuler.
b.  Hari Karir ( Career day )
Yaitu pada hari – hari tertentu yang dipilih dan ditetapkan untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitanan dengan pemahamn diri dan pengembangan karir, sehingga diharapkan setelah melalui proses yang cukup setiap siswa akan memiliki bekal menghadapi masa depan optimis, percaya pada diri sendiri dan penuh kreatifitas. Kelemahan hari karier adalah acara ini bisa mengganggu jalannya pelajaran sehari-hari. Untuk mengatasi kelemahan ini hari karier diselenggarakan dengan mengambil waktu yang lebih pendek sekali acara.
c.  Kegiatan Homeroom
Yaitu suatu kegiatan yang dilakukan dalam kelas bersama guru atau pembimbing atau wali kelas dengan menciptakan situasi seperti di rumah sehingga terdapat hubungan yang intim dan terbuka serta menyenangkan. Tujuan kegiatan ini adalah :
a. untuk lebih memahami siswa
b. mengadakan hubungan yang lebih akrab dengan siswa
c. untuk membantu kesulitan dan kebutuhan siswa
Bentuk kegiatannya bisa bervariasi atau berbeda – beda, tetapi isi kegiatannya dan maksudnya sama. Bentuk yang biasanya dikenal adalah sebagai berikut :
© Sistem perwalian kelas di SMP dan SMA
© System mentor atau tutor di perguruan tinggi
© System penuntun di pendidikan ketentaraan
© System guru kelas untuk SD
© Besarnya kelompok antar 5 – 15 orang.
© Pelaksanaan Homeroom ada 2 macam yaitu :
© Kelompok tetap
Membutuhkan kemampuan yang menyeluruh dari guru atau wali kelompok /guru pembimbing
© Kelompok bertukar
Setiap kali pembimbingan diberikan oleh guru/wali kelompok/guru pembimbingyang berbeda. System ini pengelolaanya lebih sulit, tetapi guru pembimbing dapat mengadakan spesialisasi.
d.  Karyawisata
       Yaitu melalui kunjungan – kunjungan ke berbagai obyek tertentu yang ada kaitannya dengan pengembangan karier siswa.dalam kegiatan ini siswa diberi tugas yang disesuaikan dengan kecakapan dan tingkat tanggung jawab, kebutuhan dan minatnya. Untuk melaksanakan karyawisata dilakukan 3 langkah yaitu :
© Persiapan Karyawisata berupa diskusi menentukan obyek, pembagian tugas, dan mengumpulkan informasi.
© Pelaksanaan karyawisata dengan mengamati, wawancara, mencatat, dan menggambar.
© Pengolahan hasil karyawisata berupa pembuatan laporan.

e. Ceramah Nara sumber
Yaitu ceramah yang diberikan oleh nara sumber yang memiliki kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan yag sesuai dengan kebutuhan dalam rangka pengembangan karir.
f. Wawancara dengan pekerja
Dilakukan oleh siswa secara langsung terhadap mereka yang terlibat langsung dengan sesuatu jenis pekerjaan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang suatu karir tertentu sehingga dapat mengembangkan konsep diri siswa.
g.  latihan kerja
yaitu suatu kesempatana tertentu siswa mengadakan latihan – latihan dalam kariri tertentu pada tempat kerja tertentu. Atau baiasanya disebut magang.
h. kegiatan kurikuler
yaitu dalam bagian dari proses belajar mengajar bidang studi tertentu di dalamnya ada bagian yang bersifat kerja atau ketrampilan tertentu yang secara otomatis mampu merangsang siswa untuk berkarya / berkariri sesuai dengan minat dan kemampuannya.
3.    Selain Buku dan Non Buku Paket
Selain cara – cara diatas dapat pula pemberian bimbingan karir dengan mengingat situasi dan kondisi di sekolah, anak yang bersangkutan, lingkungan. Kegiatan bimbingan karir lainnya meliputi :
1)      Inventarisasi pribadi
2)      Pemahaman dunia kerja
3)      Orientasi dunia kerja
4)      Konseling dan pengambilan keputusan karir
5)      Penempatan
6)      Tindak lanjut dan Evaluasi
7)      Kurikulum dan Bimbingan karir
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diperlukan penyesuaian dan pengembangan dengan penerapan jenjang dan jenis sekolah yang ada. Hal yang dipertimbangkan dalam penyesuaian adalah faktor siswa, tahap – tahap perkembangan siswa dan kebutuhan kelompok.
Berkenan dengan jenis pendidikan, bisa dibedakan antara bimbingan karir di sekolah menengah teknologi - kejuruan dan sekolah menengah umum. Sekolah menengah kejuruan bersifat terminal, lulusannya tidak dimaksudkan melanjutkan lagi ke pendidikan yang lebih tinggi tetapi memasuki dunia kerja, sedangkan sekolah mengah umum menyiapkan siswanya terutama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, jenjang terakhirnya adalah universitas. Sehingga sifat keputusan karir seorang siswa STM berbeda dengan siswa SMA. Sementara itu ada bimbingan karir untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan khusus dank arena latar belakang khusus, seperti bimbingan karir untuk wanita, kaum usia tua, penyandang cacat dan mereka yang baru keluar dari program rehabilitasi, seperti mantan narapidana, veteran yang baru pulang dari medan perang.
1.     Inventarisasi Pribadi
Dari kegiatan asasmen pribadi diperoleh data dan informasi mengenai pribadi siswa, khususnya adalah data dan keterangan yang erat kaitannya dengan masalah pemilihan karir, artinya yang dapat digunakan untuk bahan mengambil keputusan karir dan menyusun rencana karir. Program umum inventori pribadi mencakup program testing, program penyusunan instrument/alat ukur sendiri, program penyusunan norma local, programtabel ekspentasi, program penggunaan data hasil inventarisasi untuk penyusuna program – program lain, termasuk program pengajaran dan program bantuan kepada guru dan kepada kepala sekolah. Keterangan yang terkumpul melalui kegiatan ini adalah :

a.       Kemampuan mental umum ( kecerdasan )
b.      Kemampuan khusus ( bakat ) karir
c.       Minat umum dan minat karir
d.      Masalah ( termasuk masalah dalam karir )
e.       Prestasi belajar siswa
Inventarisasi pribadi mencakup mencakup teknik testing dan teknik non testing. Dalam pengorganisasian kegiatan ini diperlukan perumusan tujuan dan pelibatan guru dan staf lain di sekolah dalam perancangan dan pelaksanaan program.
2. Pemahaman Dunia Kerja
Program ini meliputi 2 program besar yaitu
a.       Program pengumpulan bahan informasi
Mencakup kegiatan segi masyarakat khususnya masyarakat industry dan dunia usaha, disamping kegiatan – kegiatan lain seperti kontak dengan instansi/sumber masyarakat, kunjungan konselor ke instansi industry, undangan narasumber, yang bertujuan mengumpulkan bahan informasi khususnya karir.
b.      Program penyampaian atau penggunaan bahan informasi.
Menggunakan metode bimbingan kelompok, kegiatan individual yang dipadukan ke dalam kegiatan konseling dan kegiatan kelompok terpadu dalam program pengajaran atau program pendidikan lain di sekolah. Bimbingan karir berupa diskusi kelompok sangat efektif bagi siswa – siswa yang mempunyai kebutuhan dan masalah yang sama.
Tujuan kegiatan ini tidak hanya pengembangan ranah kognitif saja, khususnya pengetahuan tentang dunia kerja. Pengalaman harus menjangkau sampai pada ranah afektif dan nternalisasi pengetahuan, sikap, nilai, kedalam perilaku yang dikehendaki. Bagi siswa yang memasuki dunia kerja, tidak cukup bermodalkan bakat, pengetahuan dan keterampilan saja, adalah penting bahwa segi afektif keterampilan kerja untuk dikembangkan di sekolah.
Beberapa hal mengenai pengorganisasian program untuk pemahaman dunia kerja diberikan penekanan di :
·         Jelas dan eksplisitnya rumusan tujuan program dan kegiatan
·         Perlu dan pentingnya pelibatan siswa
·         Perlunya pelibatan dan kerja sama guru dan staf lainny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar