Minggu, 30 Juni 2013

TEKNIK-TEKNIK KONSELING


TEHNIK-TEHNIK DASAR KONSELING

1. Attending (Perhatian)
Kontak mata
Saat klien datang maka konselor harus segera menunjukan tatapan mata yang welcome. Selin itu saat klien sudah mulai bercerita tentang masalahnya maka konselor wajib menatap mata kliyen agar ada perasaan nyaman kiyen saat melakukan konsultasi.

Bahasa Tubuh
Gerak tubuh atau posisi tubuh konselor haruslah dalam posisi yang siap untuk mendengarkan cerita (masalah) seperti duduk sedikit maju.

2.Opening (Pembukaan)
Klien               : Assalamu’alaikum (Sambil mengetuk pintu)
Konselor          : Walaikumsalam, silahkan masuk (Sambil membuka pintu dan tersenyum lantas
                          Mempersilahkan kliyen duduk).
                          Sedang ada kesibukan apa belekangan ini?
Klien               : yah Alkmdulilah sekarang lg banyak yang saya kerjakan
                          Hanya saja saya sedang mengalami masalah pak.                  

3.Acceptance (Penerimaan)
Klien               : “Pak saya ingin menikah dengan pacar saya tapi orang tua saya tidak setuju”.
Konselor          : “saya dapat memahami apa yang anda rasakan.
Klien               : Saya bingung sekali Pak, Saya sudah janji sama pacar saya akan menikahinya.
Konselor          : (mengangguk-angguk sambl berkata ya..ya...ya....)

4.Restatement (Pengulangan)
Klien               : Pak saya ingin sekali bekerja diluar kota agar saya mendapatkan gaji yang lebih
                          Besar, tapi saya tidak tega meninggalkan keluarga saya.
Konselor          : oohhhh... tidak tega yaahhh..

5.Reflection of Feeling (Pemantulan Perasaan)
Klien               : Pak saya ingin sekali melanjutkan study S2 saya, tapi orang tua meminta saya untuk
                          Segera menikah.
Konselor          : Sepertinya anda sangat bingung sekali ?

6.Clarification (Klarifikasi)
Klien               : Pak ibu saya meminta saya untuk mengambil jurusan matematika saat kuliyah nanti
                          Sekarang saja saya merasa salah jurusan dengan mengambil jurusan ipa.
Konselor          : Anda takut akan salah jurusan lagi..




7.Paraprashing
Klien               : Saya sudah berusaha untuk bisa masuk jurusan IPA tapi tetap tidak bisa, selian
                          Itu ibu saya sangat ingin saya masuk IPA, saya hawatir nanti tidak sanggup bila
                          Dipaksakan masuk IPA.
Pesan utama    : yakni pada kalimat khawatir tidak mampu.
Praprasenya     : Mengapa anda merasa khawatir tidak sanggup mengikuti program jurusaan IPA.

8.Structuring (Pembatasan)

Klien               : Pak saya sudah berusaha untuk belajar dengan giat dan saya juga sudah konsultasi
                          Dengan guru mata pelajaran matemtika tentang kesulitan belajr saya dan prestasi
                          Yang belakangan ini merosot.
Konselor          : yah itu sangat bagus, lantas apa yang skiranya mampu menjadikan solusi atas
                          Masalah anda, tapi 20 menit kemudian saya ada acara jadi saya harap kami mampu
                          Memanfaatkan waktu yang singkat ini.

9.Lead (pengarahan)
Klien               : kemarin saya pergi ke jakarta untuk study banding di universitas negri jakarta”
Konselor          : ya sudah apa saja yang kamu lihat dijakarta
10. Silence (diam)
Klien               : kenapa saya mengalami masalah yang sangat rumit seperti ini rumah saya kebobolan maling karena pada saat saya disuruh jaga rumah oleh orang tua saya pergi bermain bersama teman saya jadi kalo sudah begini yang harus bertanggung jawab
Konselor          : oohh……..(diam memberikan waktu pada klien untuk mengungkakan kekesalannya)
11. Reassurance (penguatan/dukungan)
Klien               : bu dari pada saya merasa sedih terus menerus karena saya selalu ingat dengan mantan saya apa sebaiknya saya mencari pengganti dia untuk mengisi kekosongan hati saya
Konselor          : ya sebaiknya anda mencari pengganti dia setidaknya kamu tidak akan merasa terus menerus sedih karena mengigat dia
12. Rejection(penolakan)
Klien               : bu masalah yang saya hadapi dirumah terasa berat untuk saya apa seharusnya saya pergi saja dari rumah karena saya sudah tidak kuat untuk menghadapi masalah ini
Konselor          : jangan semua masalah itu pasti ada jalan ga mungkin gada jalan kalau kamu pergi dari rumah justru itu menambah masalah kamu menjadi berat






13. Advice (saran/nasihat)

Klien               : Pak, saya merasa nilai mata pelajaran saya semakin hari semakin merosot, di tambah lagi orang tua saya ingin melihat saya mempunyai putra yang dapat di banggakan didalam keluarga. jadi mulai dari sekarang saya ingin belajar lebih giat untuk membanggakan orang tua saya
Konselor         : jadi orang tua kamu ingin melihat kamu berhasil tetapi nilai kamu merosot jadi kamu ingin mulai giat belajar dari sekarang itu ide yang bagu.

14. Summary (ringkasan/kesimpulan)

Klien               : menurut pengamatan bapa seperti apa yang telah saya utarakan dan paparkan?
Konselor         : jadi semua permasalah yang timbul dalam kasus ini adalah faktor dari linkungan keluarga dan masyarakat kamu belum mendukung proses belajar yang kurang maksimal terus proses pengembangan diri kamu sejak dini tidak mendapat perhatian dengan semestinya.

15. Konfrontasi (pertentangan)

Klien               : saya merasa tidak di harapkan didalam keluarga pak karena Cuma saya yang tidak selalu mendapat peringkat yang bagus di dalam kelas, padahal saya sudah belajar dengan maksimal untuk mendapat nilai terbaik di dalam kelas sampai samapi mengorbankan waktu bermain saya, saya ingin pergi dari keluarga saya.
Konselor         : usaha kamu sudah bagus akan tetapi pilihan yang seperti itu bukanlah pilihan yang terbaik untuk kamu dan orang lain.

16. Interpretasi (penafsiran)

Klien               : saya merasa bosan dengan kehidupan saya yang sekarang ini, saya di anggap kutu buku yang kerjaanya hanya belajar dan belajar tidak pernah bergaul dan bersenang-sengang dengan teman-teman, di rumah tidak jauh berbeda ibu dan bapak semua menganggap saya orang yang cupu dan tidak dapat bergaul dengan siapapun.
Konselor         : jadi kamu melakukan hal-hal yang tidak semestinya dilakukan hanya karena supaya semua orang menganggap kamu hebat tetapibukan dalam hal kepintaran saja melainkan dalam hal-hal yang negatif yang dianggap kamu itu adalah hal yang patut dibanggakan.

17. Termination (Pengakhiran)

Konselor         : berhubung kita sudah menyepakati pertemuan kali hanya sampai jam 10.00 dan kebetual waktu juga sudah menunjukan pukul 10.00, maka lebih baik kita akhiri pertemuan kali ini dan semoga kita dapat bertemu kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar